Terima Kasih , Anda telah mengunjungi blog saya.

Thank you so much to have you here.
It is about my novels, notes, comments of something, features, short stories and pictures.

Also my products, Furoshiki and Yukata (summer kimono).

Please leave your comments.... thank you
Enjoy it....



Jumat, 16 Juli 2010

Seksi Mampus & Redcross

Serial-76_4 Seksi Mampus & Redcross
Share
Temans'76 FIS UI,
Ini masih tentang Pentab '76FIS UI (acara semacam ospek sekarang). Aku nulis, sambil senyum senyum, tapi juga sedih. Karena nama-nama yang terlibat dalam peristiwa ini telah mendahului kita. Bonita, Susy dan dan Mas Purbo.

Ditulis kembali untuk teman2 di FB menyambut MABA UI, mulai kuliah di FISIP UI Senin, 31 Agustus 2009.

Hadiah untuk:

Putraku Danny (Vok UI'09, Adm Bank),
Putra sobatku Renny (Vok UI/Adv'09, Abimanyu)
Putri2 teman baikku Tyo (Laras, FTUI'09),
Putri sobatku Manenda Ruru (Melissa FIB UI '09).
Juga untuk teman SMA ku yang putrinya juga masuk UI, Poer.
Juga untuk para mahasiswaku di FISIP UI yang menyambut junior mereka.

Berbagi kenangan indahku kepada mantan mahasiwaku yang memasuki dunia kerja, baru saja beberapa hari secara resmi meninggalkan UI.
Selamat dan semoga sukses



Seksi Mampus & Redcross
Waktu Pentab 76 itu diantara mahasiswa baru FIS UI ada yang kebetulan sedang sakit. Jadi untuk kegiatan tertentu nggak boleh ikut, seperti olah raga. Para senior panitia sudah ada data tentang kita. Mereka sebut kelompok ‘terlarang ‘ olah raga ini adalah SekSi Mampus. Ajaib ya namanya!
Anggota di kelompok itu yang gue inget adalah gue sendiri, karena baru sembuh dari sakit kuning, Bonita, Susy. Ada lagi yang lain, tapi gue sungguh, lupa. Diana Masduki? Yang cowok siapa ya gue lupa juga. Emang nggak sampai sepuluh orang sih.

Jadi kalo mahasiswa ‘76 ada kegiatan fisik, ke lapangan bola yang dekat mesjid Rawamangun. Kami Seksi Mampus dikumpulin di ruang Senat. Di suruh duduk duduk aja, ditanyai macam-macam. Senior semua! Mereka rupanya yang nggak doyan olah raga juga. Sebagai tanda untuk kelompok ini, di jidat kita di tempelin plester berbentuk redcross.
Ini gue curiga kerjaan Manenda Lalisang Ruru’74. Pernah gue ada rapat HUT Komunikasi sama dia baru-baru ini, terus cerita-cerita tentang Pentab. Gue ingetin masalah ini, dia ketawa ngakak dan ngaku.

Tanda tangan
Sewaktu di ruang Senat itu, senior yang ikut nimbrung banyak banget. Bukan panitia aja. Ada Bang Zulfikar Ghazali, sang ketua SM FIS UI, Ali Masbar Akbar, Doris (Ochis) Panjaitan, Yudith, Ogie, Toni Ardie, Yudha yang nyentrik, Aji Indra Warman, Iskandar, Fauziah yang judes banget padahal sebetulnya baik kok, Hasna, Tuti, Syeni, Fitri, Purbo Winoto yang sangar, dia anak Menwa, Anto, Andra, Monos, Yeyet Prayitna, May, Meddy, Viraguna, Rohman Achwan, Bram G. Zakir, Sammy Sudjak si kribo, Broto, Zul Fachri, Djunaidi Saragih, Lisman Manurung dan banyak lagi.
Kenapa gue inget nama mereka hingga sekarang? Apa coba?

Karena mereka mewajibkan gue, Bonita, Susy berkeliling, bersalaman sama mereka dan harus menghapalkan nama mereka saat itu juga. Kalo salah, kena hukuman. Kita semua emang nggak mampu dong hapal semua. Mereka bikin kaya quiz gitu. Bonita kena hukum, disuruh nyanyi Wir wir yang, ini lagu identitas kita FIS UI waktu itu. Bonita kan pemalu. Selama gue sekelas sama dia di SMA4, Bonita nggak pernah gue denger nyanyi! Kebayang kan! Dia nunduk aja. Rupa nya mereka kasihan, jadi Bonita disuruh duduk.

Susy juga nggak berat hukumannya. Tapi gue rada lumayan dikerjai mereka. Gue disuruh sekali lagi berkenalan dengan Mas Purbo. Harus yang genit, centil, manja. Bingung kan!

Padahal Mas Purbonya pasang tampang serem banget! Baru gue jalan ke dekat dia, dia sudah bentak gue!. Gue jalan pelan, atur biar kelihatan sopan, eh malah disuruh jalan megol-megol sama audience, para senior itu.

Mas Purbo teriak, “Ngapain lo jalan gitu, kaya kecakepan aja. Mahasiswa FIS nggak ada yang genit!“. Berbeda kan dengan permintaan audience, hancur kan gue! Semua yang di ruang senat ketawa, liat gue ciut. Doris Panjaitan yang duduk dekat gue berdiri, langsung periksa bibir gue.
“ Ini anak memang genit!” timpal Ochis, dia teriak.
“Ini, lo liat kan semua, dia pake lipstick” nunjuk ke bibir gue. Padahal. sumpah, gue nggak pake apa-apa di bibir, apalagi lipstick. Tapi gue diputuskan mereka bersalah. Nggak fair banget deh.

Gue disuruh mengucapkan salam ke Mas Purbo.
“Selamat sore Kak!” gue menyapa dia, gugup banget.
Senior yang lain teriak-teriak. “Mana suara genit lo? Nggak kedengeran! Ulang, ulang” seru mereka. Terpaksa gue ulangi lagi.

Mas Purbo duduk diatas meja, sambil goyang-goyangin sepatu boot ABRI nya (dia anak Menwa) , melotot ke gue. “Mau apa!” katanya keras. Hiih, serem, untung nggak ada taringnya. Gue kaget en paniklah. Jawab dia sekena nya.Hati2, kalo nggak jawab dibilang sombong.
“Kak saya mau kenalan sama minta tanda tangan” dia tertawa ngakak! Kok gitu? Nggak jelas apa yang lucu!

Buku Pentab gue langsung disamber, dia buka halaman tengah. Lalu dia mengembangkan telapak tangan kirinya diatas buku. Sret…. Sret…sret dengan ballpoint gue, dia ikuti lekuk -lekuk telapak tangan dan jarinya. Bener bo! Jadi deh gambar tanda tangan. Dasar!

Sebagai tanda terima kasih sama dia, gue harus nyanyi. Lupa lagu apa. Nggak sampai selesai, karena senior lain sudah nyari sa saran lain untuk dikerjai. Emang kalo mereka terusin, bisa bisa gue nangis!

Sesudah Pentab, semua senior senior kita itu baik kok. Nggak dendam en marahan. Masa perkenal an yang unik semacam itu bagus juga. Jadi kalo pene rimaan mahasiswa baru tanpa ‘inisiasi’ seperti itu hambar sekali. Mereka nggak akrab dengan te man-temannya. Cuek banget. Kadang sama teman sekelas nggak saling kenal. Ajaib kan!

Kita angkatan ’76 termasuk beruntung, ada Pentab. Akrab dengan teman seangkatan dan senior juga. Malah waktu reuni di Bidakara, rame pada ngumpul sama mereka. Terakhir gue denger Mas Purbo itu sudah meninggal dunia. Info dari adik gue yang teman sama adiknya dia. Rumah dia emang nggak jauh dari rumah gue, di Cijantung.

Jadi yang terlibat di peristiwa ini sudah pergi meninggalkan kita. Bonita pergi karena sakit kanker, Susy komplikasi sakit diabetes, tekanan darah tinggi ada gangguan ginjal juga. Mas Purbo oleh sebab apa nggak ada yang tahu. Ada saat ber temu, ada saat berpisah, tentu saja.

Mumpung masih punya waktu untuk bertemu, kenapa harus menghindar untuk berjumpa.

Hari ini aku menemui kalian, teman-temanku, lewat milis. Menceritakan masa lalu yang lucu lucu. Bukan buat pamer, tapi berbagi kenangan.


Salam dari Depok, 2006


Ida’76


Updated about 10 months ago · ·
Manenda Lalisang
Manenda Lalisang
hahahahahaha Ida gue cuma mau ngakak aja...bodo amat kalo ada yg maraaaaaaaah ..Mas Purbo jg dah tenang diatas sana hehe... eh add Melissa dong biar dia baca hihi
September 3, 2009 at 1:28pm · ·
Manenda Lalisang
Manenda Lalisang
Da tolong di share ke Bang Ibrahim Hubeis dia kan Senat zaman itu..hehe biar ikut menanggung jawabbbbbb siapa sangka after 30 thn cerita2 pentab muncul dipublik melalui FB hihihi
September 3, 2009 at 1:34pm · ·
Dodot Maridot Hehey
Dodot Maridot Hehey
Wah, apal bgt nama senior, pdahal dah 33taun.
Mantabh euy.
Heheu.

Pasal2 ospek dan selama kuliah:... See More
1. Senior selalu benar.
2. Jika senior salah, kembali ke pasal 1.
3. Junior tidak boleh memacari senior, tapi senior boleh memacari junior.
4. Junior tidak boleh dapet A.

Trus g ada kata2 ini y:
Yang sakit keluar. Yang keluar mati...
September 3, 2009 at 1:47pm · ·
Manenda Lalisang
September 3, 2009 at 2:43pm · ·
Astari Herman
Astari Herman
Ida, tulisannya menarik dan ingatan kamu masih oke; Gak perlu gibolan. ha ha ha
September 3, 2009 at 3:52pm · ·
Arief Hidayat
Arief Hidayat
Terus nulis lagi Dong!
Manenda pasti banyak cerita konyol juga.
September 3, 2009 at 5:05pm · ·
Eka Putra Herditia
Eka Putra Herditia
histories banget, fotonya
September 4, 2009 at 4:28am · ·
Astari Nindya Poetri
Astari Nindya Poetri
mba, ceritanya bagus banget. jadi inget pas baru masuk dulu. pas seniornya marah, pada nge-huuuu-in. hehehe
pasti gondok banget.
September 4, 2009 at 5:07am · ·
Ida Syahranie
Ida Syahranie
Manenda: Ok nanti gue add bang Hubeis and Melissa.

Dodol Garul: Pasal2 ospek emang ajaib2 ya, tapi seru.

Astari'76 : Gibolan masih jauh. Dengkul yang terasa nih.... See More
Ngak bisa aerobik lagi. Hu..hu

Arief: notes gue banyak, cuma gue cicil aja publishnya takut pada bosen. Sekalian nunggu tulisan temen2 yang udah janji. (ini nyindir Dodol yang tulisannya belum publish juga. Jangan kalah sama emak2 dong).

Astari N.P: rasa gondok mah selalu bersama saat ospek. Nanti jadi sayang kok. He...he..he I lap yu pul!!!

Eka PH: dok foto itu asyik kan. Kenalin nggak mbak yang mana?

Linda, Judika, Servo: Thanks
September 8, 2009 at 12:16pm · ·
Manenda Lalisang
Manenda Lalisang
BUuuuuuuuuuuuuu Kuis Heboh tgl 9 Sept Nonton yaaaaANTV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar