Terima Kasih , Anda telah mengunjungi blog saya.

Thank you so much to have you here.
It is about my novels, notes, comments of something, features, short stories and pictures.

Also my products, Furoshiki and Yukata (summer kimono).

Please leave your comments.... thank you
Enjoy it....



Rabu, 28 Desember 2011

Yukata-ku, untukmu


Yukata merupakan pakaian tradisional Jepang. Dikenal sebagai light kimono atau summer kimono. Merupakan pakaian musim panas yang indah terbuat dari bahan katun.

Kini, yukata telah banyak dipakai para remaja maupun wanita dewasa di Indonesia untuk kegiatan tertentu. Acara yang terkait dengan kebudayaan  Jepang maupun acara acara lainnya. Seperti event Cosplay  (costume players) yang digandrungi remaja, festival festival  bahkan pesta dengan dress code.
Bersama seorang sahabat, Tina Prawirakusumah, kami memproduksi yukata, dengan nama produk Yukata-ku.

Berbulan bulan sebelumnya, kami merencanakan, memilih bahan, mengawasi produksi dan mempersiapkan informasinya. Akhirnya, tepat tanggal 26 Desember 2011, secara online kami meluncurkan produk kami melalui blog http://yukata-ku.blogspot.com







Senin, 31 Oktober 2011

Pundutan/Furoshiki...aneka warna

Tulip
Japan's design

Kain Lombok

Polka dot

Floral


Memamerkan Furoshiki - Pundutan & cara menggunakannya di area publik





Pundutan/Bunthelan atau Furoshiki kini  mulai kami perkenalkan di area publik. 
Setelah  terlibat dalam acara pembukaan Matsuri  Jak Japan 2011, 29 Oktober 2011 kemarin kembali  aku bersama teman2 dari Yayasan Lantan Bentala memamerkan Pundutan/Bunthelan/Furoshiki di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan.

Rabu, 28 September 2011

Pundutan/bunthelan on JakJapan Matsuri 2011

Sebagai Participant JakJapan Matsuri 2011, aku bersama Yayasan Lantan Bentala memamerkan dan memperkenalkan pundutan atau bunthelan yang setara dengan furoshiki di Jepang, Selain motif motif kain khas negeri Sakura, aku membuat juga pundutan/bunthelan dari kain batik atau batik print. Ternyata minat warga Jepang sangat bagus. Demonstrasi cara membungkus pun banyak yang menarik audience merubungi stand kami.
Opening JakJapan Matsuri 2011 diadakan di Hotel Nikko, selanjutnya kami mengadakannya di Kampus FISIP UI, Depok tanggal 22 September 2011 lalu. 

Selain memamerkan karya pundutan/bunthelan, kami juga mendemonstrasikan membungkus aneka barang dengan pundutan/bunthelan, talkshow tentang furoshiki oleh seorang ahli/peneliti budaya Jepang, dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Ibu Susy Aisyah Nataliwati,  juga fashion show, game berhadiah pundutan/bunthelan bagi pemenang, dan penjualan produk http://www.okezone.tv/play/17241/comment.html
Sebagian Pundutan/bunthelan yang dipamerkan untuk membungkus aneka barang


My Pundutan go public

Pundutan atau Furoshiki karyaku ternyata bisa diterima. Pertama kali diperkenalkan di acara LSPR Green Carnival, acara mahasiswa The London School Of Public Relations, Soedirman Park,  Jakarta 10 September 2011.

Kemudian event JakJapan Matsuri 2011, acara tahunan warga Jepang di Indonesia yang pembukaannya berlangsung di Nikko Hotel, 18 September 2011. Tak hanya warga Jepang yang tertarik, warga Indonesia juga minat. Banyak yang tak tahu, bahwa pundutan atau bunthelan dalam bahasa Jawa adalah alat membawa dan membungkus yang sudah lama tumbuh di Indonesia. Kini tak terlalu banyak digunakan masyarakat.

Padahal, di Jepang, barang sejenis, yang disebut furoshiki sedang digalakkan kembali penggunaanya dengan tujuan untuk 'mengurangi sampah dan go green ways of life.
 Berikut beberapa rekaman dan karya pundutanku (bunthelan atau furoshiki) 
http://www.okezone.tv/play/17241/comment.html



Bungkus dan bawa 2 buku



Customer, minat sekali, sehingga rajin memotreti


Kangoroo style, bungkus kado







Selasa, 06 September 2011

Orasi Prof Emil Salim

















































 5 Sept 2011, di Auditorium FE UI, Depok, Prof.DR. Emil Salim memberikan orasi ilmiah. Orasi yang merupakan tuntutan dan harapan civitas academica Ui agar Ui membnerikan tanggapan atas polah Rektor UI sekarang (Prof.der Soz, Gumilar R. Somantri) yang tanpa penjelasan akademik memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Saudi Arabia, Agustus 2011 lalu.

Reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat karena polahnya itu juga merupakan pemicu civitas academica UI meminta  rektor ini untuk bertanggung jawab dan memberikan laporan seluruh aktivitasnya yang sudah lama  mengesankan otoriter, tidak transparan dan jauh dari akuntabilitas publik serta kurang memberikan akses partisipatif masyarakat kampus.

 Acara dimulai jam 9.30 wib diawali sambutan dekan FE UI, DR. Firmanzah.  Hadir para guru besar, para dosen, mahasiswa, karyawan, alumni dan tentu saja para media.
Effendi Gazali, yang memandu acara, seorang ilmuwan sekaligus presenter top juga memberikan informasi menarik latar belakang munculnya gerakan yang akhirnya mengadakan acara ini. SMS juga masuk padanya, tentang aturan berkumpul seperti halal bihalal yang diselenggarakan di FE UI ini sekaligus orasi ilmiah ini. Ada kecurigaan pihak rektor, pertemuan ini upaya penggulingannya.

Acara berjalan lancar, berbagai pihak memberikan paparan masalah yang mereka hadapi terkait dengan segala hal tata kelola Ui dan dampaknya pada UI dan unit kerja mereka.