Terima Kasih , Anda telah mengunjungi blog saya.

Thank you so much to have you here.
It is about my novels, notes, comments of something, features, short stories and pictures.

Also my products, Furoshiki and Yukata (summer kimono).

Please leave your comments.... thank you
Enjoy it....



Jumat, 16 Juli 2010

Absen dulu sebelum masuk ruang tunggu


Balistory-01

Absen dulu sebelum masuk ruang tunggu


Intan dan Tina nggak masuk rombongan
Peserta Bali Tour angkatan ’76 FISIP UI trip kedua yang berangkat tanggal 26 Januari 2007. Kami, terdiri dari Anton Natakusumah, Asronal Siregar, Harry Parwanto, Thamrin, Nashry (Bokir), Halim Sabri, Bambang KB, Jaya Sidabalok, Armeyn, Nurbachri, Iwan Stefanus, Lubis, Abdullah Husein (Dolly), Rory, Astari, Anita, Darya, Manenda (1974), Farida Sanjaya (Baby), Linda Wahjudi (Dhay) dan aku (Ida). Hanya minus Intan dan Tina nggak masuk rombongan.  Intan karena sesuatu hal tidak berangkat. Sedang Tina karena ada teleconference dengan clientnya  terpaksa cari pesawat lain dan berangkat jam 14.00 WIB.

Rombongan pertama sudah berangkat sehari sebelumnya, itu para panitia, Erni, Lies, Luki dan Arief, Binky dan Krishna plus Rubby serta Lenny yang dua hari sebelumnya sudah datang dari AS. Peserta non panitia yang juga tiba di Denpasar adalah Debby, Linda Tobing dan Renny (Endel).

Bisnis travel & tour agent
Rombongan terbesar angkatan ’76 yang ke Denpasar ini menggunakan pesawat udara dari Sriwijaya Air. Dipandu dengan sangat professional oleh Anton. Kang Anton Natakoesoemah ini memang sangat teliti, detail dan akurat. Pokoknya kalo mau bikin bisnis travel & tour agent pasti bisa sukses deh. Ini bukan basa basi lho.

Para peserta sudah dapat pesan pendek ‘SMS’ dari ‘Akang’ ini yang sebenarnya nggak ‘short’ lagi tentang tata cara trip ini. Misalnya jadwal check in, barang bawaan yang nggak boleh masuk bagasi,  dll. Peserta diabsen Anton segala lho! Okey banget deh pokoknya. Bahkan setiap peserta dapat foto copy daftar peserta dan acara selama di Bali. Apalagi disetiap dada peserta ada pin yang aku bagikan. Pin ini aku buat kira-kira duapuluh hari sebelum berangkat. Ada dua warna. Yang berangkat tanggal 26 Januari aku kasih yang warna dasar hijau. Yang lain dapat warna dasar abu-abu.

Ngepel lantai di airport Ma?
Pokoknya rombongan ini tahu beres. Cuma perlu melalui procedure pemeriksaan barang lewat X Ray, yang lain urusan check in semua Anton yang kerjakan. Kita tinggal jalan ke ruang tunggu.
Anita yang dari Bandung mengaku berangkat dari Bandung setelah sholat subuh. Anak-anaknya menggoda dia. “Memang Mama mau ngepel lantai di airport? Kok pagi banget kesana?” Tapi Nita sudah nggak peduli komentar mereka, dia langsung berangkat naik bis Primajasa dari Bandung ke Airport Soekarno-Hatta. “Daripada terlambat, bisa-bisa ditinggalin Anton” katanya, sambil tertawa waktu cerita sama aku di ruang tunggu 6 B. 
Bener juga! Ternyata bukan Anita aja yang ‘takut’ sama Anton. Aku juga, dan Manenda. Mungkin juga peserta lainnya. Gimana nggak takut? Ticket kita kan di pegang dia semua. Kalau kita terlambat dan dia beneran ‘tega’ tinggalin kita gimana? Masa nggak jadi ke Bali! Tengsin abis kan sama orang rumah! Padahal sudah pamitan mau ke Bali, liburan pula ceritanya. He  he  he. Pamitan? Ih…kaya naik haji aja ya!

Anton, I am coming!
Aku berangkat ke airport jam 09.00 naik bis Damri dari Kp.Rambutan. Kebetulan suami berada di Jkt, Sengaja pulang dari Denpasar buat gantiin aku jaga anak selama aku ke Bali! Suami belum berangkat ke kantor, jadi dia bantu mengingatkan aku waktu packing barang bawaan. Takut ada yang tertinggal. Waktu suamiku tanya soal ticket  dimana,  aku kasih tahu dia ada,  di pegang Anton, dia bengong sampai nasehatin aku.
“Ma, jangan tergantung dan merepotkan orang lain dong”. Aku jelaskan bahwa Anton itu panitia dari ’76. Dia orang yang mau direpotkan sama kita semua. Sambil bercanda aku bilang “ Sorry ya Mas, kali ini aku sangat tergantung dengan Anton!” Dia ngakak ketawa! Dia tahu aku becanda, tapi sekalian pamer juga ke dia, kalo macam-macam sama gue, kayanya ada aja deh teman yang mau nampung gue! Emangnya air kali, pake ditampung segala!

Selama di perjalanan menuju bandara, aku SMS an  dan telpon telponan dengan Manenda. Dia bengong di bandara, nunggu di AW restaurant karena sejak jam  09.30 WIB dia sudah di airport! Padahal jam sebelas baru check in! Ini kelihatannya dia korban ‘ancaman’ Anton juga.
 
Setelah foto bersama rombongan masuk ruang tunggu. Sebagian besar makan siang dulu, karena waktu keberangkatan pesawat ditunda. Seharusnya berangkat jam 12.20 WIB menjadi 13.30 WIB. Benar-benar mengudara hampir jam 14.00 WIB.  Cuaca bagus, pemandangan di luar pesawat juga bagus karena cerah, tak banyak berawan. Agak sedikit ‘bergetar ‘ saat mendekati pulau Bali. Secara keseluruhan ini penerbangan yang enak banget. Waktu pesawat ‘touch down’ di airport Ngurah Rai Denpasar oke, getarannya halus.

Soal telat berangkat, aku maafin deh. Karena selama nunggu di gate 6 sama sekali nggak bosen! Becanda terus!

Demikian reportase jurnalis freelance’76 tour ke Bali session 1. Masih mau yang lain nggak? Kalo nggak gue baca sendiri aja, gue senyum-senyum sendiri aja!
Daag!


Ida S. Syahranie
Depok ,  29 January 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar