Terima Kasih , Anda telah mengunjungi blog saya.

Thank you so much to have you here.
It is about my novels, notes, comments of something, features, short stories and pictures.

Also my products, Furoshiki and Yukata (summer kimono).

Please leave your comments.... thank you
Enjoy it....



Jumat, 16 Juli 2010

Nonton film di US Embassy (jadoel)

Nonton film di US Embassy (jadoel)
Share
dear readers
Notes ini merupakan kenangan semasa kuliah. Untuk melengkapi referensi kuliah Komunikasi Visuil (ini nantinya jadi cikal bakal studi Broadcasting di KOMUNIKASI FISIP UI), kami mahasiswa diminta untuk nonton film2, diantaranya film jadoel yang bisa dilihat di bioskop kecil milik Kedubes AS.
Notes ini bukan cerita saat menonton film2 itu, tapi gambaran bagaimana cara kami pergi ke Kedubes AS itu, kondisi jalan jalan raya di Jakarta waktu itu yang masih lengang. Jakarta sudah sangat berubah.

Tentu saja ke Kedubes itu didampingi dosen Amrik yg dikirim untuk kasih kuliah anak2 Kommas angkatan ’76 waktu itu adalah Duncan Holaday . ini kejadian sekitar 1978 an akhir kayaknya.

Salah satu topic bahasan adalah film klasik yg diproduksi di US, film bisu dan film2 fenomena lainnya, seperti Gone with the wind, The all president’s men, Charlie Chaplin. Setelah nonton kita harus buat tugas review dalam bentuk paper.

Silahkan membaca. Have a nice week end.

salam,
Ida


Naik taxi

Cowok2 Kommas (Komunikasi Massa), mungkin naik bis atau motor, entahlah. Kita cewek2, waktu itu selalu komplit, terdiri dari Astari, Bonita, Debby, Dewi, Ida, Jusi, Luki, Linda W, Linda T, Mala, Renny, Rika, Susy & Tina, plus teman2 angkatan ’75 seperti Indra Sasanti (dosen FIB UI studi Jepang), Ken Reciana (kini dosen Komunikasi, Ketua Program S1 reguler-Kom FISIP UI), Hana , Onnie (Billy Sarwono, kini dosen Kom FISIP UI) , Nellie Budiarti (kini dosen Kom FISIP UI), Helmi Taher & Debby Sianipar. Kita semua naik taksi.

Naik taksi ber 7
Acara nonton ini biasanya sekitar jam 14.00 wib, jadi kalo sekarang di Jakarta lagi jam macet banget. Berangkat dari Rawamangun, Jakarta Timur ke Jalan Merdeka Selatan di Jakarta Pusat, depan Monas. Mungkin jarkanya sekitar 10 km lebih.

Dengan jumlah sebanyak itu, kita pake cuma 3 taksi aja. Temen2 angkatan '’75 naik 1 taksi, 2 taksi lainnya temen2 ’76. Standar yang benar kan penumpang maksimum 4 orang.

Ini illustrasi doang. Di taksi yang aku tumpangi, duduk cabin depan, aku sama Tina, di cabin belakang, ada Linda, Jusi, Renny, Susy, Bonita & Dewi. Kebayang lah, waktu itu kita masih small size, jadi muat. Agak miring2 dikit, dempet2 an

Sepanjang perjalanan, yg pasti kita berisik banget (Sssst..sampai sekarang nggak berubah kok, tetap bercandaan terus!) .Karena gue duduknya di samping pak supir, jadi liat wajah dia yang sebel banget sama kita. Barangkali dia mau teriak deh, BRISIK! Sementara para penumpangnya cueek banget! Lebih brisik dari suara helicak yang kebetulan berdampingan dengan taxi di lampu merah jalan Pramuka. Ngalahin suara bemo buatan tahun '60an yang melayani jalur Salemba -Rawamangun.

Gue sama Tina, malah munggungin dashboard, biar komunikasi dengan penumpang di cabin belakang lancar. Maksudnya face to face communications. Cekikikan terus hingga sampai di depan kedutaan AS.

Sebelum sampai tujuan, sekitar jalan Gondangdia, di taksi kita betulin dandanan dulu. Lipstick tuker2an, nyisir rambut dsb. Tina sejak masuk daerah Menteng udah nyisir rambut dengan sisir Vidal Sassonnya. Linda dengan lipstick merah meronanya. Gue juga sibuk, aduk2 tas, ternyata bedak talc gue ketinggalan di rumah! Pinjem dong!

Cabin belakang nggak kalah sibuk. Renny asyik melototin kaca sejak memasuki kawasan jalan Pegangsaan timur! Kebiasaan liatin kaca ini masih diteruskannya sampai sekarang. Susy idem dito. Jusi mengamati pipinya yang mulus. Dewi asyik mematut-matut bajunya. Kan kita bentar lagi mau ketemu bule2 Amrik! Ha...ha... ha. Norak ya! Dasar mental terjajah Londo. Ama bule aja kagum!!!! Sekarang semua sudah pada insyaf kok!

Route yang dilalui jauh juga, dari jalan Pemuda menuju Pramuka, terus ke arah Menteng, ke jalan Menteng Prapatan langsung ke Jalan Merdeka Selatan. Kira2 tidak lebih dari ½ jam lah perjalanannya. Selama itulah pak supir, terpaksa bungkam. Kebayang kalo jalanan semacet sekarang! Berapa lama pak supir mendengar suara brisik kami. Pasti dia perlu ke dokter THT untuk memastikan kupingnya masih bagus atau tidak kondisinya!

Setelah kita bayar ongkos taksi (sekitar 5 ribuan???), pak supir langsung tancap gas euy!
Kabur dia, mungkin menenangkan diri. Atau malah langsung memanjatkan puji syukur pada Tuhan YME, sudah terlepas dari siksaan di kupingnya.
Amit-amit, jangan sampai dapat lagi penumpang yang bacotnya kaya tadi. Ampuuun deh!

Setelah sekian tahun, apa yang berubah dari hubungan pertemanan ini? Aku harap tidak ada, kecuali fisik yang semakin tua. Sharing info via sms, email, Fb (status, foto, notes) merupakan upaya untuk menjaga benang-benang pertemanan ini tetap utuh.

Depok, 30 Oktober 2009
Ida Syahranie
Kelas Komunikasi Visuil, Departemen Ilmu Komunikasi FIS UI (sekarang FISIP UI), 1978-1979.
Angkatan 72 (Waroby), '75,' 76, '6..?(Herry Komar, alm, wartawan Tempo).
Asdos: Mbak Ina R Mariani.
Updated about 8 months ago · ·
Debby Sianipar
Debby Sianipar
Wah Ida...angkat jempol....msh inget detail nya.....hebat....gw cuman inget nonton filmnya aja.....tp apa judul en isinya ,,,ampun dah lupa ...!!!!
October 30, 2009 at 7:53am · ·
Ida Syahranie
Ida Syahranie
Deb, kalo apa isi filmnya gue juga lupa tuh.... he...he. Lumayan Deb, kaya isi teka teki silang! kalo yg gue tulis dianggap bener isinya (seingat gue), hore.... ingetan gue nggak salah. Gitu doang maksud nulis notes , selain ada bahan buat diobrolin di FB gini.
October 30, 2009 at 8:27am · ·
Maha Utami
Maha Utami
Mbak Ida makasih udah berbagi... emang ya masa2 kuliah dulu ga terlupakan.. kadang muncul tiba2..trus ketawa sendiri..atau berbagi cerita ama anak2... responnya? iih mamah jadul sok muda deeeh...klo berbagi cerita ama temen2 kuliah seneeeng bangets...
October 30, 2009 at 11:13am · ·
Siti Mariyani
Siti Mariyani
ha..ha...lucu amat....emang kayaknya dulu suka deh kalau sama bule....
October 30, 2009 at 9:04pm · ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar