Terima Kasih , Anda telah mengunjungi blog saya.

Thank you so much to have you here.
It is about my novels, notes, comments of something, features, short stories and pictures.

Also my products, Furoshiki and Yukata (summer kimono).

Please leave your comments.... thank you
Enjoy it....



Jumat, 16 Juli 2010

Rory, naik ojek ke Pasar. Sukawati. Ketinggalan bus?.

Rory, naik ojek ke Pasar. Sukawati. Ketinggalan bus?.

Ini baru berita, Rory Panggabean, naik ojek ke Pasar Sukawati!
Ke pasar barang seni di daerah Gianyar, Bali? Para peserta tour Angkatan ’76 FIS UI kan menginap di Sanur, Denpasar.

Apakah Rory ketinggalan bus rom bongan ‘76? Masa nekat naik ojek ke Pasar Sukawati demi beli oleh-oleh? Nggak salah Bu? Heran kan!




Benar kok, Rory naik ojek!
Dia mengaku sendiri sama aku.
Pasalnya setelah makan siang di Kamandalu Resort & spa, Ubud peserta yang menumpang bus ditawari panitia apakah mau mampir di Pasar Sukawati yang baru. Kata pak supir, bus akan melewati tempat itu. Semua peserta setuju dan semangat banget.

Kebayang kan segala pernak pernik accessories, baju-baju, patung, lukisan. Soal belanja, rupanya kese pakatan paling gampang diambil. He… he … he

Semua peserta turun bus, menuju pasar. Nggak ada shopping list sama sekali. Ini acara mendadak. Dalam fotocopy program yang dibagi Anton, acara ini memang nggak ada.

Rupanya Rory ada problem cash! Kok ATM Bank BNI di situ belum ada? Dia sebagai eksekutif Bank BNI tahu di Pasar Sukawati yang lama ada ATM Bank BNI. Jaraknya kira-kira 3 kilometer. Kesana pakai apa?

Ojek! Rory ambil keputusan pakai jasa transportasi paling lincah dan fleksible ini. Dia dekati seseorang yang sedang nongkrong di atas sepeda motor. Minta diantar ke Pasar Sukawati lama. Sebut aja “Bli Ojek” gitu ya.

Menurut Rory, ternyata orang itu bukan tukang ojek! Rory juga bilang ke ‘Bli Ojek’ itu cuma mau ambil barang di sana, bukan mau ambil duit!

Singkat cerita, Rory ke Pasar Sukawati naik ojek! Nah sesampai di sana, dia turun dari motor dan pesan ke “Bli Ojek’ untuk tungguin dia.

Rory lari ke ATM Bank BNI yang kebetulan kosong. Nah…. Ini yang nggak habis dipikir sama Rory, dia masuk ke ATM pake helm! Padahal kata dia itu kan menyalahi aturan! Aduh Inang! Demi oleh oleh buat keluarga, sampai lupa ya aturan yang dibuat sendiri. Coba kalau ketahuan ya sama CC TV. Rory mengaku cepat-cepat kembali ke Pasar Sukawati yang baru, khawatir juga ditinggalkan bus!


Apa oleh-oleh yang dibeli Rory benar-benar menakjubkan banyak nya! Detailnya aku nggak tahu apa saja. Tapi yang terlihat waktu pulang adalah, selain tas pakaian ada dua tas besar ukuran panjang satu meter lebih. Tas dari bahan kain kotak-kotak. Besar dan berat. Ada satu dus lagi

Waktu tiba di Bandara Soekarno Hatta (28/01/2007) satu trolley isinya barang Rory semua. Kita semua sebut dia “Inang Rory” Dia sih senang aja, malah minta aku potret dia berdiri di samping trolley barang bawaannya.

“ Tulis tentang gue dan barang oleh-oleh ini di milis ya Da” pinta Rory ketawa-ketawa. Astari dan Anita yang mendengar permintaan Rory selain turut tertawa juga kasih saran judul tulisan. “Rory, Before–After, Da cocok tuh”. Maksudnya sebelum berangkat satu tas jinjing sesuai pesan Anton. Afternya adalah, trolley yang penuh barang. Aku nggak tahan juga tertawa. “Ya… ya, tunggu aja ya! Pasti gue tulis. Makanya di milis aktif ya Inang!” jawabku sambil nenteng tasku meninggalkan Rory yang repot banget dengan bawaannya. Ada batas penggunaan trolley, dia kelimpungan! Gimana bawanya ya! Maaf nggak bantuin ya! Abis yoga, pegel nih!

Sekian.

Depok, 6 Februari 2007

Ida S.Syahranie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar