Terima Kasih , Anda telah mengunjungi blog saya.

Thank you so much to have you here.
It is about my novels, notes, comments of something, features, short stories and pictures.

Also my products, Furoshiki and Yukata (summer kimono).

Please leave your comments.... thank you
Enjoy it....



Jumat, 16 Juli 2010

’76ERS TOUR KE CIANJUR??


            ’76ERS  TOUR KE CIANJUR??

















Anton Mantap!
Aku SMS Anton  Jum’at tanggal 2/2/07 begini: Dgn kondisi terakhir jln2 di Jkt tergenang air banjir, mohon tanya acara besok tetap spt semula? Thank you. Jawaban Anton beberapa menit kemudian mantap dan tegas tapi tetap santun banget deh. Ini tipe pemimpin yang pantang menyerah! “ Ya, nuhun”  Ini niat baik, betul kan! Acara itu adalah mengunjungi teman ’76 yang sakit, Ilef (Rusellef Rustam) di Cianjur, besok.

Padahal aku bolak balik telpon telponan dengan Linda soal pergi atau tidak ke Cianjur, soalnya hujan gede semalaman, pohon tumbang dan banjir. Maklum Ibu-ibu, agak khawatir soal keamanan di perjalanan. Malam sebelumnya Bambang KB via telpon juga mengajak aku ikut mengunjungi Ilef ke Cianjur, aku menolak. Soalnya ada acara keluarga. Jadi memang banyak kendala untuk bisa pergi, rasanya.


“Tungguin ya Da, bilangin Anton”
Hingga pagi Sabtu jam 6.30 Linda, SMS dan telpon, intinya dia, Darya dan Debby nggak jadi berangkat. Apalagi Endel, pasti nggak jadi, dia kebanjiran! Sedang aku akhirnya memutuskan jadi pergi, karena acara keluarga dibatalkan akibat Jakarta kebanjiran. Aku telpon Bambang KB yang rumahnya berdekatan biar jemput aku dan berangkat ke tempat berkumpul di Citos. Buru-buru berkemas, sementara hujan terus aja turun, deras banget, TV juga menyiarkan banjir di seluruh kota, tempat-tempat pengungsian, dapur umum, perahu karet dsb.
Belum 5 menit Linda telpon, Debby called, “Da, gue , Linda dan Darya jadi kok berangkat. Cuma agak telat aja. Soalnya sopir Linda belum datang” katanya. Biar suara hujan deras gue masih dengar jelas suara Debby. Aduh senengnya. “Tungguin ya Da, bilangin Anton” katanya meneruskan. “Oke Deb! Oke!” gue sahutin dia. Wah, semangat juga nih, makin banyak yang mau nengok Ilef.Gue berdoa dalam hati, semoga Tuhan melindungi perjalanan kami ke Cianjur dan juga menjaga teman-teman yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya,

Anton kali ini nggak ‘galak’ soal waktu, jadi hampir  jam 09.00 WIB   aku dan Bambang baru tiba di Citos (Cilandak Town Square). Anton dengan anaknya, the second Prince, Gani, Luki, Baby, Rubby dan Kusumastuti sudah menunggu di Starbucks café.
Dengan bekal masing-masing secangkir coffee atau coklat hangat kami berangkat dengan mobil Anton. Djoko P dengan mobilnya akan menunggu di jalan toll TB Simatupang dan bergabung menjadi iring-iringan 3 mobil menuju jalan toll Jagorawi. Rubby ternyata tidak dapat ikut karena ada urusan kantor.  



Tim bezuk Ilef berpose di restoran di Puncak Pass.
Kiri ke kanan: Djoko P, Baby, Ida, Luki, Linda, Debby, Tuti & Darya.(minus Bambang & Jaya). Djoko P seperti bawa tujuh isteri atau pemimpin panti werda? Kan STW semua.

Popertjes!
Setelah beberapa kali berhenti menunggu rombongan Linda, lalu sms an kita sampai pinto toll Ciawi, Lalu keluar ke arah jalan raya Puncak untuk menjemput Jaya Sidabalok yang menunggu di dekat pasar. Dia bergabung di mobil Djoko. Mobil rombongan Linda sudah  ada di Jagorawi.
Via telpon Djoko mengajak kita menunggu Linda Cs di sebuah restoran. Hujan makin deras aja. Rombongan komplit sudah. Di sana kita sempat minum bandrek dan  sekoteng. Terus memutuskan untuk ke Puncak dulu untuk menikmati Popertjes! Ternyata diantara kita hampir semua suka snacks Londo ini. Cuma menurut aku sekarang rasa popertjes ini agak beda, gula bubuknya nggak dicampuri kayumanis lagi. Old taste! Djoko bilang jangan makan yang berat ya, soalnya Ilef telpon ke dia sudah siapkan  makan siang untuk kita semua!
Ilef dengan keluarga

Haemoglobin Ilef pernah turun drastis hingga 7,5.
Kita sampai di rumah Ilef sekitar jam satu. Ilef menyambut kita di depan rumahnya. Lehernya dipasangi penyangga! Kami ngobrol soal sakitnya. Ternyata berat banget! Terutama Haemoglobin nya pernah turun drastis hingga 7,5. Padahal HB yang normal sekitar 14-15. Ada pendarahan pula dan bermasalah pada leher. Dia sempat menunjukkan berkas medical recordnya. Soal leher, dia dianjurkan untuk di operasi. Tetapi akhirnya batal, karena adiknya di Australia bertemu dengan seorang dokter yang intinya tidak menganjurkan cara itu. High risk katanya, malah bisa lumpuh total! Dia pilih cara untuk fisioterapi dan obat saja. Sekarang HBnya sudah 9, jadi bisa jalan. Cuma dia bila agak capek. Terlihat kok dia nggak fit. Berat badannya sudah turun 10 kilos.


Tuti buka praktek ‘tenaga prana’
 Kusumastuti (Tuti) yang ternyata ‘bisa’ melakukan pengobatan mempraktekkan keahliannya pada leher Ilef. Aku nggak tahu ini apa, pokoknya Ilef berkomentar ketika tangan Tuti digerak-gerakkan mengelilingi leher Ilef, Ilef bilaf ada rasa hangat or panas gitu. Enak katanya!  Tentu saja ini mengundang antusiasm kita semua. Soal ini  nanti ya dibahasnya.
Setelah makan siang di rumah Ilef, kita pamitan pulang. Di teras rumah, Luki, disaksikan teman-teman, Ny. Ilef beserta kedua anaknya menerima ‘tanda tali kasih’ dari teman-teman ’76. Kelihatan dia terharu. Mengucapkan terima kasih banyak dan menitipkan salam pada ‘76ers.

Luki menyerahkan ‘titipan’76ers’ kepada Ilef di teras rumahnya, di Cianjur (3/02/2007).



Sungai di Gadog menggelegak dan melompat lompat tinggi!
Acara pulang diputuskan mampir beli roti Unyil di Bogor sekalian drop Jaya lalu mampir ke kantor merangkap studio Rubby di Cibubur.Sepanjang jalan hujan terus, ketika melewati yang sungai yang mengalir di bawah jembatan Gadog kami bergidik ngeri. Arus sungai deras banget. Air berwarna coklat tanah seperti menggelegak dan melompat lompat tinggi! Batu kalinya sudah tak kelihatan lagi. Air ini akan sampai di Jakarta dan menambah parah banjir nanti malam atau besok. (4/02/2007).


Nonton Video trip ’76ers ke Bali, keren!
Makan malam di kantor Rubby (Karnos Film) yang memiliki studio besar adalah  akhir dari trip’76ers hari itu. Makanan yang dipasn Rubby untuk kita enak banget! Ala Sunda, nasi timbel, ikan asin, ayam goreng, sambel, lalab, sayur asem dan kopi. Setelah itu kita lihat video trip ’76ers ke Bali. Wow…. Keren sekali! Kita anjurkan Rubby perbanyak, kita pasti ingin memiliki.  Harus ada dong ganti ongkos produksi. Rubby bilang, biar angkatan lain pada ngiri dengan kekompakkan kita! Bener-bener! Kekerabatan itu nggak bisa di invest dengan uang saja! Ada perkara hati yang tulus, niat yang baik dan kesediaan untuk membagikan waktu bersama. Wah…. Kok gue sok bijak gitu ya!

Tapi inilah yang aku bisa lakukan buat kalian, bikin laporan kunjungan! Prinsip jurnalistik 5W+H sudah terpenuhi atau belum nggak masalah kan?
Nggak pakai bahasa Indonesia yang baik dan benar gaya Yus Badudu, nggak apa-apa kan?
Sekian dulu.

Depok, 4 Februari 2007.

Ida.s.Syahranie  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar